Jumat, 26 Januari 2018

Media Pembelajaran Membantu Memudahkan Siswa Memahami Materi Pelajaran


Hari Senin yang ceria membangunkan kami tuk bergegas  pergi ke SDN Sen Asen 1 untuk membantu mengajar di sana, walaupun harus menahan kantuk, bahkan rasa lelah  yang  kemarin belum sembuh, tapi sesampai di Sekolah semua beban itu terasa hilang saat melihat wajah tanpa dosa dari gerbang sudah menyerbu kami berebutan untuk bersalaman, sungguh mengharukan. Kami tak bisa melukiskan perasaan itu, yang kami rasakan, mereka  serasa seperti malaikat kecil yang menularkan senyum cerianya untuk menyemangati kami.

Sampai di sana, sepertinya upacara  sudah selesai. Belpun berbunyi dan siswa masuk kelas. Kami mulai mencari kelas kosong untuk diisi, kebetulan saya masuk ke kelas 6. Waktu itu jadwal mata pelajaran IPA mengenai materi sistem tata surya. Saya perhatikan mereka kesulitan untuk memahami ciri-ciri setiap planet, karena mereka hanya bisa membayangkan sistem tata surya tanpa melihat langsung. Saya berpikir, seandainya  ada media pembelajaran yang mendukung untuk memudahkan siswa memahami planet-planet, hal ini akan sangat membantu mereka.


Menyikapi masalah ini mahasiswa KKN kelompok 40 membuatkan program kerja tentang media pembelajaran. Media pembelajaran yang kami buat tentang sistem tata surya. Kamipun membuatnya secara bergotong- royong, walaupun banyak hambatan, akan tetapi  akhirnya kami bisa menyelesaikannya dengan waktu yang lebih cepat dari perkiraan. 

Kegiatan Belajar Mengajar


Mahasiswa KKN Tematik UTM 2018 memiliki program kerja di salah satu 6 sektor yaitu dalam bidang pendidikan. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi antara guru kepada siswa yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta siswa itu sendiri. Pendidikan di sekolah dapat terlaksana melalui kegiatan belajar mengajar.


Sasaran dari kegiatan belajar mengajar ini yaitu SDN Sen Asen 1 dan SDN Sen Asen 2. Tujuan dari diadakannya kegiatan belajar mengajar yaitu untuk membantu mengajar disekolah, meningkatkan kreatifitas mengajar mahasiswa, menerapkan model pembelajaran yang efektif sesuai dengan kondisi sekolah, dan membantu administrasi sekolah.
\
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan mulai tanggal 15 Januari 2018. Mahasiswa KKN mengajar di sekolah dasar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dari sekolah. Dalam setiap jadwal mengajar mahasiswa pun yang berangkat mengajar di sekolah berbeda, agar setiap mahasiswa mempunyai pengalaman mengajar sendiri dan bukan hanya dari fakultas pendidikan saja yang bisa mengajar. 



Pada hari pertama kami mengajar di SDN Sen Asen 1, kami disambut dengan baik oleh siswa maupun guru-guru disana. Ketika kami baru sampai di pintu gerbang sekolah, kami diserbu oleh siswa siswi SDN Sen Asen 1. Tidak ada satu pun siswa yang tidak bersalaman dengan kami, kami pun sangat senang dan terharu melihat tingkah laku dan kebiasaan baik siswa siswi SDN Sen Asen 1. Begitu juga dengan siswa dan guru di SDN Sen Asen 2, mereka menyambut kami dengan baik dan ramah.

Label dapat meningkatkan harga jual kerupuk


Didesa Sen Asen tepatnya didusun Glugur telah terdapat warga yang memiliki usaha rumahan yaitu memproduksi kerupuk,  pemiliknya bernama bapak Umar Faruk. Kerupuk yang diproduksi memiliki rasa yang enak, renyah, gurih, dan menggugah selera. Selain sebagai cemilan kerupuk ini juga bisa dikonsumsi sebagai pendamping nasi. 

Sayangnya, kemasan yang digunakan pada kerupuk kurang menarik dan tidak terdapat label dalam kemasan. Padahal label sangat diperlukan untuk mengetahui komposisi dan lokasi yang memproduksi kerupuk. Pemasarannya pun hanya ditempatkan diwarung-warung kecil saja.

Solusi dari permasalahan ini, TIM KKN Tematik memiliki inovasi baru sebagai salah satu program kerja mahasiswa KKN kelompok 40 yaitu dengan membuatkan label kemasan kerupuk supaya lebih menarik.  Jika label kemasan kerupuk sudah menarik maka dapat membantu pemasaran kerupuk dan meningkatkan harga jual kerupuk.


Pelatihan Pembuatan Tusuk Sate dari Bambu


Program kerja pelatihan pembuatan tusuk sate merupakan suatu program kerja dari mahasiswa KKN Tematik UTM. Bertempat di desa Sen Asen Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan. Di desa ini memiliki potensi tumbuhan bambu yang melimpah dan dapat dengan mudah dijumpai di setiap pinggir jalan desa Sen Asen.

Di zaman ini tumbuhan bambu jarang dimanfaatkan oleh warga. Berdasarkan hasil wawancara dengan warga desa Sen Asen bahwa pohon bambu tidak sebanding nilai harganya  dibandingkan dengan zaman dulu yang sangat bernilai harganya. Dikarenakan zaman sekarang mayoritas masyarakat beralih pilihan, yang dulunya penggunaan material bangunan rumah terbuat dari bambu kemudian beralih ke bahan yang tahan lama seperti stainless atau besi.



Dengan demikian kami dari mahasiswa KKN Tematik UTM memiliki inovasi baru yaitu dengan memanfaatkan bambu dijadikan sebagai bahan utama Pembuatan Tusuk Sate. Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan tusuk sate dapat menginspirasi masyarakat dan mampu membuat masyarakat memiliki keinginan untuk membuat usaha mandiri yang berkaitan dengan tusuk sate dari bambu.

Yasinan dan Sholawatan rutin setiap malam jum’at

     
     Dalam kehidupan bermasyarakat diperlukan adanya sebuah perkumpulan bersama anggota masyarakat sebagai wahana dan media penyampaian informasi, berbagi rasa dan aspirasi. Perlunya perkumpulan yang semacam ini didasarkan pada masyarakat Desa Sen Asen yang masih sangat erat rasa kekeluargaan serta rasa saling memiliki satu sama lain.

      Secara umum, terdapat perkumpulan-perkumpulan warga masyarakat yang mampu mengumpulkan warga masyarakat yang ada di Desa Sen Asen. Namun, bentuk perkumpulan-perkumpulan yang ada umumnya merupakan perkumpulan yang memiliki tujuan tertentu diluar untuk penyampaian aspirasi masyarakat, atau dengan kata lain perkumpulan yang ada mengakomodasi kepentingan dari perkumpulan yang ada tersebut.

     Diperlukan adanya sebuah perkumpulan yang secara intensif dan berkelanjutan mampu menyediakan alokasi waktu bagi masyarakat untuk menyampaikan segala bentuk aspirasi masyarakat dan dilaksanakan berdasarkan asas kekeluargaan dengan memperhatikan segala kepentingan masyarakat desa.

    Perkumpulan yang semacam ini sangat sesuai dengan perkumpulan berbasis kegiatan keagamaan dan religius. Dikarenakan, kegiatan religius dan kegiatan keagamaan yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat sekaligus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi segenap anggota masyarakat untuk menyampaikan segenap aspirasinya dalam keadaan yang tenang.

       Di desa Sen Asen, telah terdapat perkumpulan masyarakat yang berbasis kegiatan keagamaan dan kegiatan religius yakni perkumpulan kegiatan yasinan pada malam jum’at. Kegiatan yasinan terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok ibu-ibu dan kelompok bapak-bapak. Tim KKN Tematik UTM berorientasi pada pengembangan dan pemanfaatan kegiatan yasinan setiap malam jum’at ini berjalan secara maksimal, sehingga keikutsertaan Tim KKN Tematik UTM dalam setiap kegiatan yasinan diarahkan kepada penginventarisasian dan identifikasi masalah yang dimiliki oleh masyarakat desa Sen Asen serta berusaha untuk memberikan solusi serta pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan Tim KKN Tematik UTM. Pemecahan masalah yang diberikan oleh Tim KKN Tematik UTM merupakan pemecahan masalah yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang.

      Kegiatan yasinan bergilir untuk kelompok putri atau ibu-ibu dilaksanakan seminggu sekali, dirumah anggota jam’iyah yasinan bersama Tim KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura. Penentuan tempat pelaksanaan dilakukan dengan cara undian yang telah disusun oleh penyelenggara. Secara umum sebagian besar anggota jam’iyah yasinan keliling menyambut baik kehadiran Tim KKN Tematik UTM dalam setiap kegiatan yasinan keliling untuk membantu masyarakat dalam memberikan pemecahan masalahan serta pencerahan bagi masyarakat utamanya mengenai pengetahuan baru yang belum mereka pahami.


Penghijauan Desa Sen Asen

     


     Penghijauan Lingkungan Desa tepatnya di desa Sen Asen Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan, bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan desa yaitu dengan melakukan penanaman pohon di masing masing dusun yang ada di desa Sen Asen dan juga pembuatan pot. Kegiatan ini berbentuk musyawarah dan gotong royong dengan warga desa Sen Asen dan sangat didukung oleh kepala desa dan masyarakat sekitar.
    
    Dengan di adakan kegiatan ini maka masyarakat akan merasakan dampak postitif dari penghijauan tersebut dengan istilah Back to Nature. Sebelum kami melakukan penghijauan, langkah pertama yang kami lakukan adalah mengajukan proposal kepada pihak Perhutani. Kami mengajukan 550 bibit, namun pihak Perhutani memberikan kami 1000 bibit untuk penghijauan di desa Sen Asen.


    Masyarakat desa Sen Asen sangat senang dengan adanya kegiatan penghijauan. Hal ini dibuktikan dengan antusias warga yang mengikuti kegiatan dan bahkan meminta beberapa bibit untuk ditanam sendiri dikebunnya. Bibit yang ditanam adalah Mahoni dan Akasia. Penanaman bibit dimulai dari dusun Berguh kemudian dilanjutkan ke dusun Penangan, Glugur, Duko, Angsanah, dan Batu Kolong. 

FGD dan Pembuatan Es Krim Pisang Jagung (Sanggung)



            Forum Group Disscussion (FGD) dan demonstrasi terhadap program kerja pembuatan es krim pisang jagung (sanggung) oleh kelompok 40 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan di kelurahan desa Sen Asen kecamatan Konang, Bangkalan. Acara tersebut dilaksanakan pada hari senin (15/1) pukul 07.00 WIB. FGD dipimpin langsung oleh ketua koordinasi desa Sen Asen, yaitu Muhlisun. Kegiatan teresebut dihadiri oleh beberapa warga yang berasal dari beberapa dusun yang berada di desa Sen Asen.

            Forum Group Disscussion (FGD) dilakukan kepada masyarakat di desa Sen Asen guna mengenalkan kepada masyarakat desa Sen Asen program kerja yang hendak dilaksanakan selama 26 hari. Beberapa program kerja yang dipaparkan, meliputi pembuatan es krim pisang jagung (sanggung), pembuatan label dan pemasaran kerupuk, pelatihan pembuatan tusuk sate, penghijauan lingkungan desa, kegiatan belajar mengajar, pembuatan media pembelajaran, sertayasinan dan sholawat rutin setiap malam jumat. Selain itu, kelompok KKN 40 juga melaksanakan program kerja yang dibuat, yaitu pembuatan es krim pisang jagung (sanggung). Program kerja tersebut dilakukan dengan mendemonstrasikan cara pembuatan es krim pisang jagung dihadapan masyarakat yang menghadiri forum grup diskusi.

            Antusias masyarakat terhadap kegiatan ini terlihat ketika demonstrasi dilakukan. Masyarakat khususnya ibu-ibu mengikuti demonstrasi ini hingga selesai. Beberapa ibu-ibu maju ke depan untuk ikut serta mempraktikkan pembuatan es krim pisang jagung. Hal tersebut menunjukkan bahwa program kerja yang dipilih menumbuhkan antusias masyarakat untuk mencoba kreasi baru dengan menggunakan resep es krim pisang jagung. Untuk rasa dari es krim pisang jagung itu sendiri mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat yang sudah mencicipi es krim tersebut.

Resep Pembuatan Es Cream Pisang Jagung (SANGGUNG)
Bahan Pembuatan Es Cream Jagung:
1 buah jagung, rebus, serut atau pupil
6 sendok makan susu kental manis
2 sendok makan tepung maizena, dilarutkan dengan sedikit air
5 sendok makan gula pasir (sesuai selera)
1 sendok teh SP, Ditim
Sedikit garam
600 ml

Bahan Pembuatan Puding Pisang:
5 buah pisang
1 bungkus nutrijel plain
½ agar-agar plain
5 sendok gula
5 sendok susu kental manis
3 gelas belimbing air

Alat :
Blender
Mixer
Baskom
Pisau
Penyaring
Cup es cream
Cara pembuatan :
Pembuatan puding pisang
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Kupas pisang lalu potong pisang dan blender sampai halus
3.      Masukan air, bubuk nutrijel, agar-agar, gula, susu dalam panci. Rebus sampai mendidih
4.      Lalu angkat tuangkan ke dalam cup. Biarkan dingin

Pembuatan es cream jagung
5.      Rebus jagung sampai matang. Lalu serut atau pupil. Blender sampai halus. Saring hingga halus
6.      Masukkan sari jagung, susu kental manis, gula masak hingga mendidih. Terakhir masukkan maizena yang sudah dilarutkan. Masak hingga mengental.
7.      Letakkan diwadah sampai dingin. Baru masukkan di freezer kurang lebih 8 jam sampai beku
8.      Jika sudah beku kerok masukkan kewadah baskom
9.      Masukkan SP dan ixer dengan kecematan tinggi kurang lebih 20 menit. Sampai mengambang
10.  Sampai testurnya menggantung. Tuangkan pada cup yang sudah ada puding pisang.
11.  Kulkas kurang lebih semalaman
12.  Es cream siap disajikan
13.  Hasil pembuatan kurang lebih 8 cup


Media Pembelajaran Membantu Memudahkan Siswa Memahami Materi Pelajaran

Hari Senin yang ceria membangunkan kami tuk bergegas  pergi ke SDN Sen Asen 1 untuk membantu mengajar di sana, walaupun harus menahan kan...